Siang itu, Depot Bakso yang berada di jalan Residen Sudirman tampak ramai, pembeli keluar masuk tanpa henti, tampak wajah puas dan lega setelah menikmati bakso dan minuman di dalam depot. Sementara itu di dalam depot, pegawai yang rata-rata anak muda dengan cekatan menyiapkan dan menyajikan pesanan pelanggan, sambil sesekali tersenyum manis dengan sesama temannya. Setelah siap, lalu diantar ke meja yang sudah tertata rapi dan bersih.

“Ya begini mas, kalau waktu makan siang datang, Alhamdulillah banyak pembeli yang datang, kalau malam bisa lebih ramai lagi,” kata seorang pegawai. Tampak diantara mereka, pemuda yang mengawasi pelayanan pembeli. Namanya Fauzi Wafdolloh, dia merupakan pemilik usaha Bakso Empal Suwir Surabaya. Berkat kerja keras dan do’a, usaha bakso yang dulu terbilang cukup kecil, sekarang sudah mulai menampakkan hasilnya. “Dulu usaha bakso belum tertata, Alhamdulillah dengan sedikit ilmu manajemen yang saya miliki, perlahan saya mulai membenahi, dan hasilnya seperti yang mas lihat,” kata Fauzi yang juga sedang menempuh kuliah jurusan manajemen di salah satu universitas di Surabaya.

Selain mengurus usaha baksonya, ternyata Fauzi masih menyempatkan waktu nya untuk aktif di remaja masjid. Berbagai aktivitas masjid, seperti pelatihan adzan, pelatihan qiro’ah, dan pengajian usia remaja serta kegiatan lain kerap didatangi guna membina remaja masjid.

Pemuda LDII yang punya hobi mengaji dan qiro’ah ini rupanya sangat peduli terhadap pendidikan anak-anak usia SD dan SMP, hal ini dibuktikan dengan usahanya untuk membentuk study grup (SG) generasi penerus plus sejak 3 tahun yang lalu sebagai wadah pembinaan bagi anak-anak yang ingin menjadi  da’i di masjid setempat.

Dia menuturkan, bahwa kesuksesan yang didapatkan selama ini adalah hasil dari apa yang saya usahakan untuk agama Allah, inntan shurullah yanshurukum, itu ayat yang selalu saya jadikan pedoman dalam hidup saya, jika kita mau menolong agama Allah, maka Allah pasti juga akan menolong,” ucap entrepreneur muda tersebut, sambil tersenyum pada pelanggan yang akan keluar.

Dia berharap, anak-anak muda juga bisa mandiri dalam berbagai hal, namun dengan tetap mengutamakan Ibadah kepada Allah. Dia juga sangat prihatin dengan kondisi bangsa yang semakin lama tidak semakin maju tapi semakin mundur, banyak anak muda yang masa depannya terancam hancur karena narkoba, free sex dan pergaulan bebas. Upaya nyata perlu segera dilakukan oleh semua pihak agar bisa membawa bangsa Indonesia semakin maju. Tri sukses pembinaan yakni peningkatan pengetahuan, perbaikan akhlaq serta kemandirian perlu disukseskan. (Rachmat Cahyono)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here