Mencari ilmu merupakan wajib hukumnya bagi orang yang beriman. Tidak hanya ilmu dunia saja yang harus kita cari, ilmu akhirat pun tidak boleh ditinggalkan. Untuk mengamalkan semua ilmu khususnya ilmu agama, tentu ada ilmu-ilmu dasar yang bisa dipelajari, yakni ilmu Al Qur’an maupun Al Hadits. Dengan dasar inilah LDII Pagesangan menggelar Khataman Hadits Ibnu Majah untuk memperdalam ilmu agama. Acara ini diadakan pada rabu(18/4) di Masjid Al Hidayah Pagesangan, Surabaya.

Acara pengajian seperti ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh warga LDII Pagesangan. Pasalnya mengaji Hadits Ibnu Majah memerlukan waktu yang lama. Hal ini disebabkan pengajian diadakan dua kali dalam seminggu sehingga memerlukan waktu kurang lebih dua tahun.

Penyampaian Hadits Ibnu Majah dilaksanakan oleh ustazd Dindin. Didalam penyampaiannnya ustazd Dindin juga menegaskan bahwa kita sebagai orang Iman harus bersyukur mendapatkan ilmu Hadits Ibnu Majah, maka derajat kita di akhirat akan ditinggikan oleh Alloh.

“Setelah mendapatkan ilmunya, ya supaya diamalkan. Sebab pada hari kiamat nanti, dua telapak seorang rojul tidak bisa bergerak kemana-mana sebelum ditanya tentang umur dan ilmunya,” kata ustadz Dindin.

Setelah khatam, sebagai bentuk rasa syukur, warga LDII Pagesangan mengadakan makan bersama. Walaupun sederhana, mereka semua menikmatinya dengan penuh suka cita.

Sunan Ibnu Majah merupakan kitab urutan ke-6 dari kutubus sittah sebagai induk kitab-kitab hadits. Nama Abu Abdillah bin Yazid bin Majah ar Raba’iy al Qazwiny al Hafidz, julukannya Abu Abdillah dan terkenal dengan sebutan Ibnu Majah. Sebutan Majah Majah dinisbahkan kepada ayahnya, Yazid, yang dikenal juga dengan nama Majah Maula Rab’ah. Ia dilahirkan di Qozwin Irak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here