Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya makin giat memerangi narkoba yang saat in menjadi momok bagi bangsa Indonesia. Tak cukup dengan menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba, namun BNNK Surabaya akan mewujudkan masyarakat anti narkoba.
Langkah awal, BNNK Surabaya menggandeng Organisasi Masyarakat dalam pelatihan bertema “Pengembangan Kapasitas di Lingkungan Masyarakat” sebagai upaya serius untuk memerangi Narkoba, yang diselenggarakan di Hotel IBIS Styles Surabaya, Senin (31/7).
Peserta dalam kegiatan tersebut berasal dari berbagai organisasi masyarakat di Kota Surabaya. Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti, serta Kasi Penguatan Lembaga Rehabilitasi BNNP Jatim dr. Poerwanto Setijawargo.
Dalam pembukaan kegiatan tersebut, AKBP Suparti mengajak Organisasi Masyarakat turut andil membantu Pemerintah dengan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat tentang bahaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Inilah ancaman yang sangat serius bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi generasi muda.
“Permasalahan ini tentunya menjadi tanggung jawab kita semua sebagai warga Indonesia, bukan hanya tugas pemerintah saja”, tutur Kepala BNNK Surabaya.
Turut hadir pula dalam acara tersebut perwakilan dari Pemuda LDII Surabaya Candra Setya Buana. Menurutnya, kontribusi ormas sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Pencegahan penyalagunaan narkoba terutama melalui penguatan keluarga dan penguatan agama di dalam masing-masing ormas. Sebab pendidikan pertama bagi anak adalah keluarga, sehingga sejak kecil generasi muda kita sudah terbentengi dengan baik, serta dengan meningkatkan rasa kepedulian di semua elemen masyarakat tentang dampak dari P4GN,” ujarnya.