Banyak orang ingin menjadi kaya raya apalagi melihat kondisi ekonomi saat ini. Semua berlomba – lomba mengeyam pendidikan setingi mungkin, ada yang rela menyuap agar bisa mendapatkan posisi yang di inginkan, ada pula yang menggunakan cara – cara syirik seperti bertapa, ngalap rezeqi di gunung kawi dll. Semuanya bertujuan supaya memiliki harta benda duniawi yang banyak sehingga apa yang di inginkannya bisa terpenuhi dengan mudah.
Namun bagi kita seorang muslim sejati, seharusnya kita semua perlu mencermati tentang apa yang telah di sabdakan Nabi Muhammad SAW.
Bab ahklakul karimah dalam kehidupan sehari-hari :
عن عبد الله بن مسعود قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلام قال ان الله قسم بينكم اخلاقكم كما قسم بينكم ارزاقكم * احمد
Sesungguhnya allah membagi ahklak di antara kalian sebagaimana allah membagi rezeqi di antara kalian.
Sabda nabi ini mengandung pengertian:
Bahwa rezeqi itu bisa di pelajari cara mencarinya tapi untuk dapat rezeqi itu sendiri hanya Allah yg memberi . Begitu pula cara untuk mendapatkan ilmunya ahklakul karimah mudah tapi untuk bisa punya ahklak yg baik hanya Allah yang memberi .
Maka jangan heran kalau ada orang yg banyak khatam kitabul adab (hadist tentang akhlaku karimah), bab tata krama tapi tidak punya ahklakul karimah yg banyak.
Seseorang itu yang sering hanya berdo’a minta rezeqi yang banyak sampai melimpah ruwah ….. dll. Namun Jarang sekali ada yang berdo’a minta agar di beri bagaian ahklakul karimah yg banyak .
Karena dengan punya ahklak yg baik tidak ada yg di sayangkan dan tidak ada cacatnya, kekurangan nya akan tertutup. Sehingga dengan bekal ahklak yang baik maka mencari rezeqinya dengan cara yang baik yang halal , jauh dari keharoman—keharoman dan sesuatu yang di larang oleh agama .
Setelah dapat rezeqi maka akan di gunakan dengan cara yang baik termasuk untuk perjuangan sabilillah, sodakoh, zakat dll. Tapi dengan ahklak yg jelek semua di sayangkan dan kelebihan yang ada akan tertutup artinya orang tersebut akan sangat berat mengeluarkan rezeqinya untuk keperluan agama yang ada hanya ingin memperkaya diri sendiri dan dia pasti akan selalu merasa kekurangan karena rahmat / barokah rezeqi tersebut akan di ambil oleh Allah.
Intinya :
Kalau orang itu dermawan akan panen rohmat/barokah dalam hidupnya.
Kalau bakhil/pelit akan panen laknat/murka Allah dan seluruh Alam.
Muda- mudahan kita di beri bagaian ahklakul karimah yang banyak sehingga ketika sukses dalam hal apapun tidak lupa dengan pembela’an sabilillah dan membantu sesamanya, Amiiiin .
(Ust Joko)