Hobi merupakan salah satu aktualiasasi diri sekaligus sebagai alternatif untuk mencari kesenangan. Hobi yang positif akan mendatangkan banyak manfaat baik dari sisi finansial ataupun dari sisi sosial kemasyarakatan. Bahkan tak jarang prestasi yang membanggakan diawali dari hobi seperti yang dialami oleh Amri Rusdana, atlet Persinas ASAD. Hobi pencak silat yang dia tekuni sejak duduk di kelas X mengantarkan dia menjadi juara pencak silat ASAD di tingkat Kota Surabaya dan propinsi.
Berkat usaha kerasnya, putra ketiga dari Bapak Misto dan Ibu Sumini memiliki banyak prestasi yang diraih. Antara lain yaitu pernah meraih juara pertama dalam Kejurprov ASAD Jatim tahun 2009. Kemudian di tahun 2010 Amri Rusdana menempati peringkat kedua pada event yang sama. Di tingkat Kejurda ASAD Surabaya, remaja yang lahir di tahun 1992 tersebut pernah menempati peringkat satu, dua dan tiga. Selain itu pada tahun 2011, Amri menjadi atlet pencak silat mewakili Kota Surabaya yang meraih medali perak pada Kejuaraan Porprov III/2011 Jatim di Kabupaten Kediri dan mengantarkan Surabaya meraih gelar juara umum. Amri mengatakan bahwa dukungan serta motivasi dari orang tua, teman dan fasilitas yang disediakan oleh pihak LDII memiliki peran yang besar dalam usahanya untuk meraih prestasi.
Hobi memang bisa mengantarkan seseorang menuju prestasi tertinggi. Namun tetap ada harga yang harus dibayar atas suatu prestasi. Tanpa usaha keras dan semangat yang tinggi, prestasi tidak akan mungkin diraih. Amri menerapkan prinsip merawat padi dalam menekuni pencak silat ASAD hingga menghasilkan banyak prestasi seperti sekarang ini. Padi adalah tanaman seperti rumput pada awalnya. Jika terus dirawat dengan baik padi akan menghasilkan biji-bijian yang banyak dan sangat bermanfaat. Seperti halnya pencak silat ASAD, Amri tidak pernah berhenti latihan rutin untuk mengasah kemampuannya dan menjalani diet teratur agar kondisi badannya stabil. Seorang pesilat profesional harus selalu konsisten mengasah kemampuannya.
