Saat ini orang sangat asik sekali mengadakan transaksi jual beli antar manusia, ada yang transaki paling sederhana di pasar-pasar hanya puluhan rupiah atau ribuan rupiah sampai dengan transaksi yang besar yang nilainya jutaan, milyaran bahkan trilyunan rupiah, namun semuanya itu kadang mereka kadang mengalami keuntungan kecil, besar bahkan tidak jarang mengalami kerugian, padahal mereka tidak jarang telah mengeluarkan modal yang tidak sedikit pula.
Transaksi jual beli atau perdagangan yang paling menguntungkan adalah bertransaksi dengan Alloh, mengapa dikatakan paling menguntungkan karena dengan modal yang sangat kecil tapi hasilnya berlipat-lipat bahkan sampai ratusan, jutaan, milyaran, trilyunan persen sampai dengan kehendak Alloh sendiri mau berapa banyak prosentasi Alloh memberikan keuntungan kepada manusia yang mau bertransaksi dengan Alloh bahkan sampai surga pun diberikannya, karena Alloh adalah Dzat yang maha kaya, maha kuasa, segala yang ada di bumi dan langit semuanya milik Alloh.
Alloh telah mengajak kepada manusia untuk bertransaksi kepada Alloh selain bertransaksi sesama manusia agar selain mendapatkan keuntungan di dunia juga mendapatkan keuntungan di akhirat kelak.
Alloh berfirman:
(إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ – (إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ ….
[Surat At-Tawba 111]
Artinya: Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. ………..
Ayat ini yg bisa kita ambil sebagai petunjuk :
Bawah yg memberi kita harta adalah Allah, yang memberi kekuatan serta kecerdasan kita juga allah .
Maka ketika kaya jadilah seperti kayanya ustman bin Affan pernah shodaqoh 300 unta beserta perlengkapan perang.
Bila di beri kekuatan, keberanian gunakan seperti Zubair bin Awwam menjadi talang patinya nabi .
Bila diberi kecerdasan manfaatkanlah utk menjadi ulama’ ahli qur’ an hadist seperti ibnu abbas ahli tafsir alqur’an. Abdulloh bin mas’ud , ubay bin ka’ab ahli bacaan alqur’an. Ali bin abi tholib ahli hukum. Zaed bin sabit ahli faroid dan shohabat yg lain.
Intinya kefadholn apa saja yg allah berikan mari kita gunakan secara optimal utk kelancaran Agama Alloh.
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yg bisa ringan di dalam urusan Agama Alloh, senang bertransaksi (jual beli) dengan Alloh, baik berupa harta, diri dan pikiran kita sesuai dengan kefadholan yg kita miliki Amiiin.
(Ustadz Joko)