DPD LDII Jawa Timur memberikan pembekalan pra-nikah kepada para remaja yang sudah siap menikah. Pembekalan diisi dengan pengajian yang bertema Ta’aruf Terus Menikah, Minggu (16/1) di Aula Pondok Pesantren LDII Sabilurrosyidin Annur, Gayungan, Surabaya.
Peserta pengajian adalah remaja berusia 20 tahun ke atas. Sekitar 300 peserta hadir dalam pengajian. Mereka berasal dari perwakilan PC/PAC LDII se-Surabaya.
“Ketika seseorang menginjak usia remaja. Maka keinginan untuk menikah akan mulai muncul, untuk itu supaya mereka tidak salah arah, maka disini kita bekali mereka dengan materi pembekalan pra-nikah,” ujar Farid salah satu panitia dalam acara tersebut.
Farid menambahkan, dalam Islam, sebelum kedua insan memutuskan untuk menikah, pasti melalui proses ta’aruf bukan pacaran. Ta’aruf sendiri merupakan sebuah proses perkenalan atau pengenalan antara dua manusia yang memiliki niat dan maksud tertentu untuk menuju ke jenjang pernikahan.
“Kalau ta’aruf itu mendekati karena memang ingin serius untuk menikah. Tapi, kalau pacaran itu mendekati dengan hawa nafsunya dan belum tentu serius untuk dinikah,” jelas Farid.
Pembekalan pra-nikah tersebut menjadi salah satu upaya untuk menghindarkan para remaja LDII dari pacaran. Harapannya ketika menikah nanti mereka dapat mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah.
“Sakinah itu adalah ketenangan dan ketentraman dalam rumah tangga, mawadah itu artinya kasih sayang, yakni sesama suami istri bisa saling mengasihi dan menyayangi dan penuh rahmat dari Allah SWT, bisa memiliki keturunan yang sholih dan sholihah,” terang Farid.
Farid menerangkan bahwa menikah adalah suatu momen istimewa yang selalu dinantikan oleh kaum muda. Dengan menikah, sesuatu yang dulunya dilarang akhirnya bisa bernilai ibadah.
“Melalui acara ini, kami berharap muda-mudi LDII di Surabaya ini siap untuk menikah tanpa melalui jalur pacaran dan semoga segera dipertemukan dengan jodohnya oleh Allah, Aamiin,” ujar Farid.
Salah satu peserta, Yessy menceritakan manfaat yang diperoleh saat mengikuti kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, acara ini sangat bagus sekali. Melalui acara ini saya bisa mendapat banyak pengetahuan tentang pra-nikah. Jadi saya bisa tahu, sebelum menikah itu apa saja yang harus disiapkan dan juga bagaimana cara memilih laki-laki yang baik,” tutur Yessy salah satu peserta.
Yessy juga berharap, melalui acara tersebut para remaja LDII Surabaya dapat lebih matang dalam kesiapan mental menuju pernikahan.
“Semoga para muda-mudi yang awalnya masih merasa belum siap untuk menikah. Setelah mengikuti acara ini dapat menambah rasa yakin dan kesiapannya untuk menikah, aamiin,” harap Yessy. (ysy)