Kepemimpinan perempuan dalam sudut pandang Islam menjadi topik skripsi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam mencari berbagai rujukan, beberapa pengurus LDII Surabaya menjadi salah satu narasumber untuk melengkapi skripsi tersebut. LDII sebagai salah satu ormas Islam besar dan mainstream terpilih menjadi salah satu narasumber penelitian.

Ulil Albab, nama mahasiswa tersebut, Kamis (20/10) mewawancarai beberapa pengurus LDII Surabaya di Kantor Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Khoirul Huda, Nginden, Surabaya. Ulil adalah mahasiswa semester 11 Fakultas Ushuluddin Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir.

“Saya ingin melakukan penelitian untuk skripsi dan mencari data tambahan dari ulama atau kiai LDII,” kata Ulil, mahasiswa semester 11 yang berasal dari Cirebon.

Lebih lanjut Ulil memaparkan bahwa skripsinya yang berjudul “Persepsi Para Kiyai terhadap Kepemimpinan Tri Rismaharini Sebagai Walikota Surabaya (Studi Pemahaman Hadits” itu memerlukan banyak data dari ormas Islam dan lingkungan pondok pesantren. Ia mewawancarai tokoh dari 22 ponpes dan ormas Islam se-Surabaya.

Ustadz H. Edi Warsito Nasrulloh dari Bagian Pendidikan Agama dan Dakwah (PAD) DPD LDII Kota Surabaya menjadi narasumber pertama. Ustadz Edi menyampaikan paparan hadits tentang kepemimpinan wanita terkait perang hudaibiyah, dimana Ummi Salamah turut berperan memotivasi nabi dan sahabat. Selain itu Ustad Edi juga mengulas tentang hadits:

‫حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ الْهَيْثَمِ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ لَقَدْ نَفَعَنِي اللَّه بِكَلِمَةٍ سمعتها  من رسول لله صلي الله عليه وسلم أَيَّامَ الْجَمَلِ لَمَّا بَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ اهل فَارِس قد مَلَّكُوا عليهم بنت كِسْرَى قَالَ لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمْ امْرَأَة (رواه البخاري)

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Al Haitsam telah menceritakan kepada kami Auf dari Al Hasan dari Abu Bakroh mengatakan : Allah memberikan manfaat kepadaku dengan sebuah kalimat yang aku dengar dari Rasulullah SAW pada hari perang jamal, setelah aku hampir membenarkan mereka Ashabul Jamal dan berperang bersama mereka, ketika sampai kabar kepada Rasulullah SAW bahwa bangsa Persia mengangkat putri Kisra sebagai pemimpin, beliau bersabda: Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan (pemerintahan) mereka kepada seorang wanita. ” ( HR. Al Bukhori )

Narasumber kedua adalah H. Imam Pujiarto, S.Sos, MSi selaku Wakil Ketua DPD LDII Kota Surabaya. Imam menyampaikan implementasi teks hadits dan kepemimpinan wanita. Penjelasannya terkait perdebatan mengenai boleh tidaknya memilih perempuan sebagai pemimpin yang selalu ada dari waktu ke waktu.

“Secara garis besar, terdapat tiga pendapat yaitu yang melarang wanita berpolitik dan menjabat, yang membolehkan dalam scope tertentu dan membolehkan di semua lini politik. Implementasinya tidak semudah membalikkan tangan. LDII tidak berusaha membenturkan 3 pendapat tersebut,” papar Imam.

Imam menambahkan, LDII sangat menjunjung tinggi nash-nash dalam Al Quran dan Al Hadits terkait kepemimpinan wanita. Implementasinya, tidak ada perempuan yang menjadi Ketua DPP, DPW, DPD, PC atau PAC.

Menurut Imam, dalam konteks pelaksanaan pilkada sebagai instrumen memilih kepala daerah, umat Islam sudah disodori atau disediakan calon kepala daerah, sehingga tidak dalam kapasitas untuk menunjuk atau membentuk seorang pemimpin perempuan.

Dalam pertemuan itu hadir pula Drs. H. Mulyono, MM selaku Sekretaris DPD LDII Kota Surabaya sebagai pendamping kedua narasumber saat wawancara berlangsung.

Hasil wawancara itu akan menjadi salah satu sumber data penelitian yang dilatarbelakangi beragamnya model kepemimpinan pada proses politik lokal, nasional maupun global.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here