
Maret 2013 – Gayungan – Pemuda LDII ikut andil perjuangan acara OKK LDII Jatim dan DAI di IAIN Surabaya – Pengurus FORMASA, mayoritas merupakan mahasiswa dan pekerja, ternyata masih berperan aktif dalam urusan sabilillah.
Pada umumnya, banyak remaja (khusus:mahasiswa dan pekerja), dari berbagai jenjang pendidikan, saat kamis hingga minggu menggunakan waktu keseharian mereka tentulah untuk pergi ke sekolah, ke tempat les, ke tempat rekreasi, tempat nongkrong, kongko-kogko, yang paling alim saat malam ikut pengajian ^_^, baik ini (saya menulis khusus yang baik-baik, kan khusnudzon billah : ).
Kalau yang buruk, yaa tahu sendiri kan, menurunnya moralitas bangsa dikarenakan apa? Ya, salah satunya nge-net untuk melihat situs porno, naudzubillahimindzalik…heemm, yuk fokus pada materi ^_^
Lain dari yang lain, meski sama-sama pemuda LDII, pengurus FORMASA ternyata tampak lebih sibuk berjuang untuk jalan Allah. Berdasar pantauan kami, pengurus FORMASA tampat mencuri-curi waktu untuk memenuhi dapukan yang diamanahkan kepada mereka.
Kali ini, momennya adalah kegiatan OKK LDII Jatim di Grha dan Aula LDII gayungan, yang sekaligus bebarengan dengan DAI LDII Jatim di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur.
Kegiatan yang berlangsung hampir bersamaan ini berjalan 3hari 2malam (ya, hampir bersamaan karena kedatangan peserta dari 2 kegiatan ini juga berbeda, terpaut setengah hari). Otomatis, panitia (termasuk pengurus Formasa) telah memersiapkan kebutuhan acara beberapa hari sebelum kegiatan terselenggara.
Kehadiran peserta yang cukup banyak, OKK sekitar 120 peserta, dan DAI sekitar 90 peserta ini membuat pemuda LDII Surabaya (Formasa, red) harus bekerja keras. Profesionalisme? tentu…Loyalitas? satu diantara karakter yang juga diharapkan sebagai SDM berkualitas. Masih sama dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya, ketika mereka sudah menjadi tim panitia dalam kegiatan LDII, mereka biasa untuk bekerja secara sabilillah.
Bahkan, pemuda pengurus FORMASA ini harus rela mengeluarkan uang sakunya untuk beli bensin, nyemil, pulsa, dan sebagainya. Kalau yang mahasiswa, mereka insyaAllah bersyukur, karena saat menginap di lokasi, gedung DPW LDII ini memiliki fasilitas wifi oke, ruangan nyaman ber-AC setara tempat nongkrong mahasiswa ramah lingkungan (NO SMOOK AREA), dan ruang lain yang comfortable banget lah.
Life is Enjoy, Alhamdulillah, meski banyak yang menempuh TA, Skripsi, sidang akhir, tapi moto kita tetap sama, INTANSURULLAH, kalau sudah pada capek, belum lagi kena komplain (pengingat agar kita lebih baik siy : ) jazakummullahukhoiro, terus harus ngaampus, di telpon dosen pembimbing dadakan, atau mata kuliah dadakan, atau Tugas yang menumpuk, kalau ada yang nyeletuk, “Intansurullah, tenang-tenang, Innallahama’ashobirin”, ditambah keep smile dari yang mengingatkan ^_^ biasanya langsung adem ayem.
Satu sisi positif lagi kalau teman-teman pemuda LDII ini sedang berkumpul, penjagaan diri serta jam SHOLAT pun selalu ada yang mengingatkan, “Ayo, kerja ya kerja, sholat ya sholat, Allah sudah memanggil”, langsung gruduuuk, pada kabur menuju tempat sholat.
Ada yang bilang gak enak jadi pengurus FORMASA, selalu dikawal. Isinya dimarahi pengurus … Tapi kita merasa, justru itu wujud sayang pembina untuk generasi mudanya : ) SemangkA-semangkA (Semangat karena Allah: ) FastKho, FastabikulKhoirot.