DPD LDII kota Surabaya akan terus fokus dalam pembinaan generasi muda. Hal ini menjadi pembahasan penting didalam Musyawarah Daerah VII LDII kota Surabaya yang diselenggarakan di Aula Ponpes Sabilurrosyidin, Surabaya, Minggu (24/5/2015).
Pembinaan dilakukan mulai dari usia dini, caberawit, praremaja sampai remaja sehingga diharapkan akan munculnya generasi muda yang profesional religius untuk Surabaya maupun Bangsa dan Negara. Tidak hanya fokus didalam pembinaan agama saja namun LDII juga tanamkan wawasan kebangsaan didalam generasi muda. Hal inilah menjadi tema MUSDA VII LDII kota Surabaya yakni “Meningkatkan SDM Profesional Religius untuk Surabaya Smart City dalam wadah NKRI”.
Musda VII LDII kota Surabaya yang dibuka walikota DR(HC). Ir. Tri Rismaharini, M.T., telah dihadiri komisi XI DPR RI H. Sungkono, Danrem 084/BJ Kolonel Inf. M. Nur Rahmad, Polrestabes, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Dandim 0832 Surabaya Selatan Kolonel Inf Rudi Andriono, Ketum MUI kota Surabaya KH. Muchid Murtadho, Ketua FKUB, Ketua Nahdlatul Ulama, Ketua Muhammadiyah dan seluruh ketua PC-PAC LDII Surabaya.
Tri Risma dalam sambutannya menyampaikan terima kasih terhadap LDII selama ini telah membantu pemerintah kota Surabaya khususnya didalam pembinaan generasi muda yang bersih dari narkoba. Perlu diketahui narkoba sekarang sudah merajalela seseorang mendapatkan narkoba sangatlah mudah. Oleh karena itu pemerintah kota Surabaya mengajak LDII dan masyarakat Surabaya membantu mensosialisasikan bahaya narkoba dan selalu mengawasi anak-anak kita.
“Selama ini LDII sangat bagus dalam membina generasi mudanya. Yakni, pemberantasan narkoba, anti kekerasan dan radikalisme,” ungkap Risma.
Karena itu, semua pihak diharap melakukan hal yang sama seperti LDII agar generasi muda menjadi kuat. “Kalau anak-anak muda kita tidak diamankan, ya hancur. Karena itu kita masukkan shelter, sebab kalau masuk tahanan akan tambah pintar (dalam kriminalitas),” pungkas Risma.
Danrem 084/BJ Kolonel Inf M. Nur Rahmad dalam kesempatannya mengatakan, Dibenak LDII ada perubahan yang bagus. Kedepan kerjasama LDII dengan Korem 084/BJ bisa semakin ditingkatkan.
“Saya berpesan diharapkan LDII menjadi benteng pemersatu ummat Islam. Kita sudah mempunyai kekuatan ada NU, Muhammadiyah yang sangat peduli dengan NKRI sekarang ditambah lagi dengan LDII. Diharapkan masalah agama Islam tidak lagi mempersoalkan masalah-masalah perbedaan pendapat fiqh (furu’iyah) karena akidah Islam semua sama,” tutur Nur Rahmad.
Nur Rahmad mendukung sepenuhnya program LDII tentang meningkatkan SDM professional religius. Kita sepakat bahwa agama Islam adalah agama Islam yang nasionalis. Artinya mengutamakan kepentingan nasional mengedepankan bangsa dan negara.
Konsep Profesional Religius diharapkan apabila kita dihadapkan pada suatu persoalan agama, sesama agama maupun antar umat beragama maka mengedepankanlah kepentingan persatuan Islamiyah (Ukhuwah Islamiyah) kasih sayang bukan mengedepankan perpecahan.
LDII diharapkan turut menjaga keutuhan NKRI. NKRI mutlak harga mati tidak bisa ditawr dan tidak ada kata alternative lain. Musuh-musuh kita saat ini ialah kelompok yang berusaha merubah ideologi Pancasila dengan ideologi yang lain.
“Dalam mengawal NKRI maka harus dibekali wawasan kebangsaan dan dilatih bela neraga. Dan itu sudah dipraktikkan oleh kader-kader LDII,” ungkap Nur Rahmad.
Statement Danrem 084/BJ disambut baik oleh Ketua DPW LDII provinsi Jawa Timur Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc., perlu kami sampaikan bahwa instruksi Ketum DPP LDII bahwa LDII adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang berada di Indonesia. Artinya nilai-nilai ke-Indonesiaan menjadi bagian dari sebuah frame dalam melaksanakan ibadah yang terkait dengan keislaman. Nilai-nilai keindonesiaan itu menjadi bagian yang menjadi sifat dan tobiat orang-orang LDII.
“Dengan tagline meningkatkan SDM Profesional Religius pada hakekatnya LDII ingin menyiapkan SDM yang betul-betul tidak hanya mempunyai profesi yang baik yang professional dibidangnya tapi mereka memang betul-betul dalam bingkai moralitas keagamaan sehingga betul-betul bisa diandalkan untuk memajukan bangsa dan menjaga keutuhan NKRI. Dan diharapkan kedepan menjadi bu Risma-bu Risma baru,” tutur Chris.
Ketua DPD LDII kota Surabaya Drs. H. M. Amien Adhy mengungkapkan rasa terima kasih terhadap pemerintah kota Surabaya yang telah mendukung dan memfasilitasi LDII selama ini. Besar harapan kami yang merupakan warga kota Surabaya untuk turut ber kontribusi bisa optimal. “Kami mengucapkan selamat atas berbagai prestasi Walikota Surabaya Ir. Hj. Tri Rismaharini, MT dan kami bangga mempunyai walikota yang mendapatkan predikat walikota terbaik ke-3 dunia,” ungkap Amien.
Kami sebagi warga kota Surabaya senantiasa mendukung program pemerintah kota Surabaya. LDII juga telah bekerjasama Korem 084 Bhaskara Jaya dalam program Wawasan Kebangsaan dan Diklat Bela Negara. “Kepada Komandan Korem 084 Bhaskara Jaya Kolonel Inf M. Nur Rahmad dan seluruh jajarannya yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut kami haturkan terima kasih setinggi-tingginya mudah-mudahan kerjasama terus dapat dilanjut,” lanjut Amien.
Acara Musda VII LDII kota Surabaya dirangkai penandatanganan bersama LDII dan Forpimda sebagai wujud dukung komitmen anti radikalisme dan kekerasan. (Sofyan Gani)