Pemuda DPD LDII Kota Surabaya Sofyan Gani Aldinata dalam kesempatan ini  diundang langsung oleh pihak IPNU & IPPNU Surabaya untuk menghadiri pelantikan kepengurusan baru masa khidmah 2014-2016 di Gedung SAC Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Minggu (18/01).

Beberapa organisasi kepemudaan juga turut hadir, diantaranya Karang Taruna Surabaya, Perhimpunan Mahasiswa Khatolik Republik Indonesia (PMKRI) Surabaya dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya.

Pelantikan tersebut dibuka langsung oleh ketua PCNU kota Surabaya KH. Syaiful Khalim. Dalam sambutannya KH. Syaiful Khalim berpesan kepada pengurus IPNU dan IPPNU harus siap dengan komitmennya. Siap mengabdi untuk bangsa dan menjujung tinggi harkat dan martabat nama baik agama Islam.

“Generasi muda harus menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk masyarakat dan bangsa Indonesia”, tutur KH. Syaiful Khalim.

ippnu_surabaya_2014_2016

Sebagai pengurus organisasi harus mempunyai jiwa tekad yang tinggi untuk memperjuangkan bangsa Indonesia. Banyak tantangan-tantang yang harus dihadapi kedepan dan amanat ini nantinya akan dipertangungjawabkan.

Untuk menyiapkan tantangan tersebut yang perlu dibenahi ialah karakter generasi muda terutama masalah moral. Moral merupakan pondasinya generasi muda, mengingat moral generasi muda sekarang mulai tergerus oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak mampu di filter sehingga masuk kedalam alam akal mereka.

Menurut Sofyan Gani, langkah ini selaras dengan progam mega proyek LDII yakni Penggerak Pembina Generus (PPG). Program PPG dibentuk untuk pembinaan generasi muda LDII mulai dari usia PAUD, Caberawit (usia SD), pra remaja dan remaja.

“Sebelum membina generasi muda, maka para pembina harus digerakkan terlebih dahulu agar mau jalan pembinaannya. Para pembina serentak akan diarahkan, dibimbing dan dipandu melalui Kurikulum Belajar Mengajar (KBM) dari DPP. Sehingga pembinaan didaerah-daerah akan selaras”, tutur Sofyan Gani.

Pembinaan Generasi muda diharapkan terus dikembangkan dan tidak boleh putus  sehingga akan tercapai Tri Sukses Generus. Pertama, faqih, generasi muda tidak hanya faham didalam ilmu dunia saja namun harus faham ilmu agamanya. Kedua, Akhlaqul Karimah, pembinaan moral terus ditingkatkan sehingga generasi muda tidak krisis moral. Ketiga, Mandiri, generasi muda perlu dilatih mandiri sehingga siap menghadapi tantangan-tantangan kedepan. (Sofyan/Infokom)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here