Capres Jokowi saat menandatangani Komitmen Wujudkan Indonesia Bermartabat di Rapimnas LDII
Capres Jokowi saat menandatangani Komitmen Wujudkan Indonesia Bermartabat di Rapimnas LDII

Tahun pemilu yang jatuh pada 2014 ini membuat LDII sebagai ormas Islam, tertarik untuk turut andil dalam mendukung suksesnya demokrasi di Indonesia. Tidak hanya itu, LDII berkeinginan pemimpin yang akan terpilih nanti haruslah sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kondisi Indonesia saat ini.

LDII memiliki setidaknya ada 16 pokok pikiran Rapimnas, di antaranya perlunya perbaikan proses demokrasi secara terus menerus dan berkesinambunagn, sehingga undang-undang yang dihasilkan dapat mendukung terlaksananya legitimasi etis di Indonesia. KPU juga dihimbau untuk melakukan pendidikan demokrasi dan politik di Indonesia sehingga rakyat dapat kembali percaya dengan pemilu.

Selain itu, guna mendukung stabilitas ekonomi negara, Chriswanto mengimbau perlunya perbaikan sistem pengelolaan sumberdaya alam yang bertujuan untuk kepentingan rakyat. Pihaknya juga menghimbau agar dibentuknya lembaga keuangan dan permodalan pertanian pertanian untuk mendukung stabilitas ekonomi. Tidak hanya sektor pertanian, LDII juga menghimbau pemerintah terpilih agar lebih perduli dalam hal peningkatan sektor maritim, mengingat sejarah Indonesia merupakan negara maritim.

LDII juga mengajak presiden Indonesia terpilih nantinya dapat mengembangkan generasi penerus yang profesional religius serta peningkatan IPTEK guna menciptakan generasi berwawasan dan berdaya saing. Tidak hanya kepada calon presiden Indonesia terpili, LDII juga mengajak media dan penguna teknologi informasi agar mengunakan, mengelola, serta memanfaatkan media dengan sebaik-baiknya demi kepentingan bangsa. Hal ini diharapkan dapat mendukung terciptanya generasi yang lebih baik.

Bangsa ini perlu perbaikan di segala bidang, pasalnya menurut Chriswanto, bila negara ini adalah kapal LDII sebagai penumpang harus menjaga stabilitas kapal, “Agar kami yang di dalammnya tidak mabuk. Mabuk karena goncangan kapal,” ujar Chriswanto.

Mendengar 16 pokok pikiran Rapimnas, Jokowi dan Prabowo menyambut baik usulan tersebut. Mereka mengakui pemikiran LDII sama dengan visi dan misi mereka. Jokowi dalam tanggapannya menjelaskan pula visinya dalam memperbaiki Indonesia lewat “Revolusi Mental”. Menurut Jokowi guna memperbaiki Indonesia perlu diperbaiki lewat SDM nya terlebih dahulu. Untuk itu dirinya berusaha membangun paradigma politik baru, tanpa koalisi dan politik bagi-bagi menteri.

Empat hal yang dibahas Jokowi diantaranya mengenai pengembangan pendidikan, peningkatan ketahanan pangan, penciptaan kedaulatan energi, serta peningkatan ekonomi lewat perbaikan infrastruktur di berbagai bidang. Jokowi menyampaikan setidaknya ada 70 infrastruktur yang akan diperbaiki olehnya apabila terpilih kelak.

Capres Prabowo Subianto saat pemaparan Visi Misi di Rapimnas LDII 3
Capres Prabowo Subianto saat pemaparan Visi Misi di Rapimnas LDII 3

Sementara Prabowo berjanji akan mempelajari 16 pokok pikiran Rapimnas LDII, untuk memperkuat langkah partainya. Prabowo menekankan, dirinya akan membangun Indonesia yang mandiri, di bidang politik, bidaya, ekonomi, dan menjadi bangsa yang bermartabat.

LDII dalam kesempatan Rapimnas meresmikan Majelis Taujih wal Irsyad (MTI) yang pembetukannya diumumkan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 11-12 April 2011 di Bogor. Majelis Taujih wal Irsyad adalah lembaga yang mengkaji berbagai fenomena sosial dalam masyarakat, dipandang dari sisi agama. Fatwa-fatwa yang dikeluarkan MTI dalam bentuk keilmuan dan ubudiyah, untuk menjawab kegelisahan masyarakat dalam berbagai hal.

Dalam Rapimnas MTI melansir buku Syaroh Asmaul Husna dan 7 Transaksi Riba, dan Akad-akad Transaksi Halal. Dengan keberadaan warga LDII dan umat Islam dapat mencari jawaban atas berbagai pertanyaan mengenai kehidupan sehari-hari, baik dari sisi politik, ekonomi, sosial, dan budaya dari sudut pandang Islam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here