Sebagai lembaga pendidikan, Wustho Subulussalam tidak hanya memberikan layanan pendidikan yang bersifat akademik. Lebih dari itu, pendidikan akhlaqul karimah dan kemandirian turut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan sangat diprioritaskan. Setidaknya itu tercermin dari kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) yang dilaksanakan oleh seluruh santri Wustho Subulussalam bekerja sama Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantaradi (Sako SPN) Pangkalan Kenjeran di Kebun Bibit Wonorejo Surabaya selama dua hari, yakni mulai tanggal 29 sampai dengan 30 Juni 2019.
Layaknya kegiatan Persami pada umumnya, berbagai materi kepramukaan disampaikan dan dilombakan untuk mengetahui sejauh mana mereka menguasai materi kepramukaan yang telah diajarkan, diantaranya adalah lomba PBB, lomba cerdas cermat, dan lomba semaphore. Selain itu mereka juga diajarkan mengenai Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Ada juga kegiatan memasak, permainan tradisional, serta hiking. Salah satu yang sangat menarik bagi siswa adalah kegiatan memasak, sebab ini merupakan pengalaman pertama mereka untuk menyajikan masakan yang enak dimakan meskipun dengan bahan masakan seadanya. Hasilnya luar biasa, setiap regu mampu menyajikan berbagai macam masakan sesuai waktu yang ditentukan meskipun muncul berbagai insiden – insiden lucu dan seru.
Wajah – wajah semangat dan antusias terlihat jelas di seluruh siswa Wustho Subulussalam. Meskipun kegiatan berlangsung secara maraton, mereka tampak menikmati setiap tahapan acara yang sudah disiapkan oleh pembina pramuka. Fahmi misalnya, siswa kelas VIII ini mengaku senang dengan kegiatan ini, meskipun awalnya sempat tidak tertarik. “Acaranya seru dan top abis,” ujarnya.
Meskipun kegiatan dikemas secara menyenangkan, namun tetap terselip harapan besar dari kegiatan tersebut yakni menanamkan karakter positif kepada setiap siswa.
“Kegiatan Persami sengaja kami pilih untuk melatih karakter positif, diantaranya disiplin, kerja sama, toleransi, tanggung jawab, jujur dan sebagainya, sebab nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pramuka selaras dengan kandungan yang terdapat di Al Qur’an dan Al Hadits yang diajarkan di Wustho Subulussalam,” kata Rachmat Cahyono, Kepala Pendidikan Wustho Subulussalam.
Di akhir kegiatan, siswa diajak untuk melakukan operasi semut, yaitu membersihkan seluruh area yang digunakan untuk kegiatan Persami sebagai bagian dari tanggung jawab dalam hal kebersihan. Kegiatan ditutup dengan upacara penutupan. (cahyo/86)