Membina generasi muda adalah tanggung jawab setiap warga negara. Ketua DPD LDII Kota Surabaya Akhmad Setiadi mengimplementasikannya dengan melakukan pembinaan Ketua Remaja Masjid binaan LDII se-Surabaya di Aula Pondok Sabilurosyidin Gayungan, Sabtu (28/1).
Dalam kesempatan ini Akhmad Setiadi mengingatkan tentang perlunya sinergi dalam melakukan pergerakan dan pembinaan kepada generasi muda agar mendapatkan hasil yang maksimal.
“Adanya sinergi berarti kita bisa bekerjasama dan akhirnya menjadi kekuatan yang besar. Sebagaimana semut meskipun kecil ketika bersama-sama mampu mengangkat kecoa yang ukurannya jauh lebih besar dari dirinya,” katanya.
Setiadi juga menggambarkan sinergi layaknya pasangan suami istri dalam membina rumah tangga. “Dalam membina rumah tangga yang baik tidak selalu terjadi kesepakatan antara suami dan istri. Ada perbedaan pendapat dalam beberapa hal namun justru perbedaan pendapat ini saling menguatkan satu sama lain dan menjadi sistem kontrol dalam rumah tangga,” ujar Ahmad Setiadi.
Lebih lanjut Akhmad Setiadi mengatakan, membina generasi muda bisa jadi akan muncul banyak perbedaan. Adanya perbedaan justru bisa menjadi penguat, bukan malah menimbulkan perpecahan.
LDII memiliki program Tri Sukses Generus, yakni membentuk generasi penerus yang berilmu, berakhlaq, dan mandiri. “Apabila generasi muda memiliki Tri Sukses tersebut maka generasi muda ini akan mewarnai kehidupan bernegara dan bermasyarakat dengan kebaikan dan kemuliaan,” tambah Akhmad Setiadi.
Dalam pembinaan ini, Akhmad Setiadi juga mengingatkan para remaja masjid akan bahaya narkoba. Menurutnya, pengaruh narkoba akan merusak masa depan dan kehidupan generasi muda. Jeratan narkoba kerap sulit dilepaskan sehingga generasi muda akan mengalami kegagalan dalam meraih cita-cita. “Bila banyak dari generasi muda terjerat narkoba maka keadaan bangsa ini 10 tahun ke depan pasti akan suram,” kata Akhmad Setiadi.
Di akhir acara, Akhmad Setiadi juga memberikan masukan pada para ketua remaja masjid yang hadir agar memiliki sifat kreatif dalam membina generasi muda yang menjadi tanggung jawabnya. Kreativitas ini berguna agar generasi muda yang dibina tidak akan bosan dengan metode pembinaan yang monoton.
LDII sebagai organisasi masyarakat yang berbasis dakwah memiliki kegiatan utama berupa pengajian rutin. Kreativitas para ketua remaja masjid itu bisa diwujudkan dalam bentuk variasi kegiatan. “Kegiatan pengajian bisa digabungkan dengan berbagai kegiatan menarik seperti sepeda santai, refreshing di tempat yang tenang atau kegiatan lain yang positif,” saran Akhmad Setiadi.
Bagi Akhmad Setiadi, kesibukan yang positif dari generasi penerus ini akan mencegah mereka dari pengaruh narkoba maupun pengaruh negatif lainnya. Dengan demikian, tak ada waktu lagi untuk melakukan perbuatan yang merusak masa depan para generasi muda. (Bambang WW)
Other articles you might like;