GERAK MEDIA BAK FILOSOFI PATHIL LELE
Surabaya – Selasa (21/2), ICT (Information Communication Technology) Kalimantan Selatan berkesempatan sharing dengan ICT Jawa Timur di gedung lantai 3 DPW Jawa Timur. Mereka adalah Arie dan As Rosyidi. Awalnya, ada ketertarikan dan kekaguman setelah melihat website LDII Jawa Timur yang dinilai lebih berkembang. Menurut As Rosyidin selaku wakil sekretaris DPW Kalsel, daerah Kalimantan Selatan seperti Banjarmasin masih kekurangan Sumber Daya Manusia yang dinilai mampu untuk ikut andil dalam memperjuangkan agama melalui media.
Sharing ICT Jatim dan ICT Kalsel
Acara santai ini dibuka dengan nasehat agama oleh Bapak Bambang Raditya. Beliau menekankan bahwa tujuan ICT adalah adalah lebih untuk mensosialilsasikan kegiatan-kegiatan warga LDII di setiap daerah di Indonesia agar daerah-daerah lain dapat ikut membantu atau malah terinspirasi dengan kegiatan daerah tersebut.
Berkembangnya website LDII Surabaya tak lepas dari peranan para pemuda yang digerakkan dalam setiap bidang. Mahasiswanya pun dikelompokkan menurut instistusi atau universitasnya yang kemudian disebut dengan SG (Study Group). Mereka adalah ASC (Airlangga Study Club), SG 10 (Study Group Sepuluh November), FDMU (Forum Dakwah Mahasiswa UNESA). Dan SG+ (Kumpulan Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta)
Samsul Bakhtiar, Pembina ICT Jawa Timur, mengutarakan bahwa beramar ma’ruf melalui media itu tak ubahnya seperti Pathil ikan Lele (sirip ikan lele) atau dinamakan Pathil Nyanthol Pathil (sirip menyangkutkan sirip) . Yaitu Kita harus bersemangat untuk berbagi informasi, edukasi, dan hiburan kepada teman-teman. Sehingga mereka tergerak untuk ikut andil memberikan sesuatu yang menarik yang datang dari lingkungan mereka. Salah satu acranya adalah dengan mengadakan lomba. Mereka yang mempunyai minat dan bakat dapat muncul ke permukaan dan menjadi magnet bagi yang lainnya.
ICT sendiri adalah wadah bagi warga LDII untuk menginformasikan hal-hal terkait kegiatan intern dan hubungan LDII dengan masyarakat yang meliputi divisi Jurnalistik, Broadcasting, dan Web server. Para pengusaha, Da’i, pakar dan tokoh masyarakat menjadi bagian narasumber dalam setiap liputannya.
