Breaking News
Home >> Berita LDII Surabaya >> PCNU Kota Surabaya Masa Khidmat 2015-2020 Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi MEA
PCNU Kota Surabaya Masa Khidmat 2015-2020 Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi MEA
DR. H. A. Muhibbin Zuhri, M. Ag., Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya masa khidmat 2015-2020.

PCNU Kota Surabaya Masa Khidmat 2015-2020 Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi MEA

DR. H. A. Muhibbin Zuhri, M. Ag resmi menjadi Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya masa khidmat 2015-2020. Pelantikan PCNU Kota Surabaya digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jumat (22/1).

Kepengurusan baru PCNU Kota Surabaya berkomitmen bangkit untuk menghadapi terbuka lebarnya perdagangan bebas di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) melalui peningkatan kapasitas para kadernya sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.

Muhibbin dalam sambutannya mengatakan, PCNU Kota Surabaya memiliki sejarah yang gemilang. Pada tahun 1926 NU lahir, para ulama bangkit menggelorakan rasa nasionalisme di Kota Surabaya dan pada tahun 1945 para ulama kembali bangkit untuk mengumandangkan revolusi jihad dalam pertempuran melawan penjajah. Ia berharap seluruh warga NU bangkit dan optimis menghadapi Mea.

Ketua DPD LDII Kota Surabaya H. Akhmad Setiadi, M.Si (kanan) memberikan selamat kepada Ketua PCNU Kota Surabaya masa khidmat 2015-2020 DR. H. Muhibbin Zuhri, M. Ag.

Ketua DPD LDII Kota Surabaya H. Akhmad Setiadi, M.Si (kanan) memberikan selamat kepada Ketua PCNU Kota Surabaya masa khidmat 2015-2020 DR. H. Muhibbin Zuhri, M. Ag.

“Dengan tekad yang sungguh-sungguh untuk meningkatkan sumber daya manusia mari kita (PCNU Kota Surabaya, red) tingkatkan kapasitas kader yang siap menghadapi persaingan pasar bebas dan sangat terbuka,” tutur Muhibbin.

Dengan hadirnya era persaingan yang bebas maka sangat mungkin akan terjadi berbagai problematika, diantaranya tersebarnya faham-faham radikal mengatasnamakan agama di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, Muhibbin mengajak seluruh warga NU dan takmir masjid untuk kembali menjaga masjid-masjidnya dari pengaruh faham radikal.

Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Surabaya Drs. Nurwiyatno, M.Si., mengajak semua warga NU agar menyadari kewajiban menjaga lingkungan dan menjadi tauladan di warga sekitar. Berbagai kader potensial dari warga NU bisa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjadi pemimpin yang baik.

“Dengan hadirnya MEA banyak budaya asing yang masuk di bumi Indonesia dan banyak hal yang tidak sesuai dengan akidah kita. Banyak aliran-aliran yang menyimpang dan mengatasnamakan agama. Hal ini tentunya menjadi tugas kita semua dan tentunya melibatkan para ulama agar memberi pengertian di setiap keluarga untuk memahami Alquran secara utuh,” tutup Nurwiyatno. (Sofyan Gani)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*