Home >> Berita LDII Surabaya >> Keputrian PC LDII Sukolilo Gelar Talkshow Istri Sholihah

Keputrian PC LDII Sukolilo Gelar Talkshow Istri Sholihah

Tim Keputrian Pengurus Cabang (PC) LDII Sukolilo menggelar Talkshow Menjadi Istri Sholihah, Senin (24/4) di Masjid Khoirul Huda, Nginden, Surabaya. Acara ini diikuti sekitar 150 remaja putri dari perwakilan Pengurus Anak Cabang (PAC) LDII se-Surabaya.

Talkshow yang mengangkat tema “Menuju S3 (se-Iman, se-Hidup, dan se-Surga)” ini ditujukan agar peserta bisa mengetahui ciri-ciri dan sifat istri sholihah. Selain itu untuk memberi pemahaman bagi remaja putri tentang istri sholihah serta pahalanya menurut Alquran dan Hadist.

Hj. Sri KArtini saat menyampaikan dail-dalil tentang istri sholihah.

Salah satu narasumber, Hj. Sri Kartini yang menjadi pengurus DPW LDII Jawa Timur memberikan contoh karakteristik wanita sholihah di zaman Nabi seperti Khadijah, Aisyah, dan Umi Salamah.

“Kita sebagai wanita harus mengidolakan sifat dan perilaku istri nabi, karena mereka adalah wanita-wanita yang sholihah dan mulia,” jelas Kartini.

Lebih lanjut Kartini menjelaskan Surat Al Ahzab (31-34) tentang perilaku istri nabi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya ialah selalu bertaqwa pada Allah dalam keadaan apapun, jika berbicara tidak dibuat-buat, tidak suka keluar rumah atau keluyuran yang tidak jelas, tidak keluar seperti orang jahiliyah yang bersolek berlebihan dan di rumah selalu mengaji dan membaca Alquran dan Hadist.

“Sebagai istri sholihah, berusaha menjadi pengayem ati suami, bisa memberikan support atau semangat pada suami ketika suami dalam keadaan lemah. Ini seperti sifat Khadijah ketika nabi dalam kondisi lemah ia berusaha menghibur nabi dengan menampilkan dan mengingat-ingat kebaikan nabi,” tambah Kartini.

Narasumber berikutnya adalah pasangan suami istri, Bambang Raditya dan Dewi Ilma Antawati. Keduanya memberi pembekalan bagaimana menjadi istri sholihah.

Bambang Raditya yang akrab disapa Radit menjelaskan, jika menginginkan suami yang sholih harus menjadi wanita yang sholihah dahulu. “Arwah ditakdirkan dengan se-arwah. Ingin dapat suami sholih, ya sholihahkan dirimu. Ingin dapat suami setia, ya setiakan dirimu,” ungkap Bambang.

Bagi Radit, kunci utama ialah berdoa. Berdoa tidak cukup hanya dibaca sekali tetapi doa harus dijadikan dzikir. Ia juga menyarankan untuk membaca doa menikah yakni Robbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun waj’alna lil muttaqiina imaama (QS Al-Furqan: 74). Doa ini dibaca setiap selesai sholat wajib masing-masing 100 kali, dan yang paling penting dibaca 1/3 malam yang akhir karena waktu itu Allah turun ke dunia dengan bilang Anna Malik, Anna Malik (Aku Raja).

Lebih lanjut Radit mengatakan, Allah bersama prasangkanya hamba. “Mantapkanlah hati untuk memilih karena tubuh kita adalah magnet. Jika pikiran kita positif, hati kita positif, prasangka kita positif akan menarik energi positifnya alam semesta. Sebaliknya jika pikiran kita negatif akan menarik energi negatif,” tambah Radit.

Acara yang dibuka dengan nasehat pemantapan agama dari takmir Masjid Khoirul Huda, KH Sofyan Abadi ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi remaja putri agar bisa segera mendapat jodoh. Selain itu menjadi bahan acuan bagaimana menjadi istri sholihah kelak.(Marisa)

Other articles you might like;

Check Also

BNN Sosialisasikan Bahaya Narkoba kepada Para Santri Mahasiswa Surabaya

Dalam rangka Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2017, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya mengadakan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *