NUSANTARAKU

NUSANTARAKU (1)

Nusantaraku, oh Nusantaraku

Dimanakah kini berada

Mungkinkah kau lupakanku

Kukan tetap merindukanmu

Nusantaraku, oh Nusantaraku

Kan kukobarkan semangatku

Dari Sabang sampai Merauke

Kita akan tetap menyatu

*Ingatlah hai saudaraku

Sadarlah para pemuda

Nusantara penyatu bangsa

Gajah Mada, Sumpah Pemuda

Awal tekad, cita-cita bangsa

Dst. nya………………..

Gajah Mada

Kurenungkan dan ku alunkan lirih, lirik lagu Nusantaraku yang aku buat, terbayang kegagahan dan keteguhan seorang Patih yang bergelar Patih Gajah Mada yang memiliki cita-cita luhur untuk menyatukan Nuswantara.

Gajah Mada adalah salah satu tokoh besar pada zaman kerajaan Majapahit, yang mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya. Ia terkenal dengan sumpahnya, yaitu Sumpah Palapa, “tan amukti palapa lamun durung purna amusti nuswantara”

Yang maknanya Patih Gajah Mada tidak bisa menikmati hidup sebelum menyatukan Nusantara.

Sumpah Pemuda.

Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang diketuai oleh Sugondo Djojopuspito beserta kawan-kawannya, di Jakarta tanggal 28 Otober 1928 mengadakan Konggres Pemuda , yang didasari dengan semangat dan tekad untuk mewujudkan Kesatuan dan Persatuan Bangsa Indonesia, menghasilkan beberapa satatement:

1. Kongres harus dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari pemuda Indonesia.
2. Faktor-faktor perkuatan persatuan Indonesia yaitu:

2.1. Sejarah bangsa Indonesia

2.2. Bahasa Indonesia

2.3. Hukum adat

2.4. Pendidikan

2.5. Kemauan dan tekad yang kuat segenap bangsa Indonesia.

1. Pendidikan

3.1. Anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan, nasionalisme dan demokrasi

3.2. Harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah

3.3. Anak dididik secara demokratis dan mandiri.

1. Gerakan Kepanduan (sekarang Kepramukaan) tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional, merupakan bagian signifikan dari nasionalisme dan demokrasi. Gerakan Kepanduan mendidik anak-anak bisa disiplin dan mandiri.

 

Wawasan Nusantara

Semangat Sumpah Palapa Gajah Mada dan Sumpah Permuda ternyata menjiwai dan menyemangati Perdana Menteri Juanda, yang pada tahun 1957 mulai mencanangkan perjuangannya untuk menyatukan Nusantara yang diteruskan oleh para pengganti berikutnya.

Ternyata perjuangan tak kenal menyerah tersebut membuahkan terwujudnya Nusantara sebagai “Negara Kepulauan” yang diakui oleh PBB dengan UNCLOS 82 (United Nation Conference of Life on the Sea), yang lebih menggembirakan dan membanggakan lagi NKRI adalah Negara Kepulauan yang terbesar di dunia, yang memiliki kewenangan mengelola kawasan ZEE (Zone Economi Exclusive) yang tidak kecil, ini tidak lain adalah Barokah dari Alloh SWT.

Nusantara yang menjadi incaran kolonial VOC yang mampu bercokol selama 350 tahun di bumi Nusantara, mengeksploitasi kekayaan yang berupa rempah-rempah. Dan tidak disangkal lagi oleh siapapun kalau hampir semua Sumber Daya Alam yang dibutuhkan bagi kehidupan manusia dan kebutuhan untuk teknologi ada di bumi Nusantara tercinta, baik kekayaan alam hayati dan non hayati dilaut maupun didaratan.

Alangkah dahsyatnya kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia apabila bangsa ini menyadari, bahwa kita harus mau dan mampu bekerja keras, dengan jujur, memiliki keimanan yang tinggi disertai dengan budaya rukun, kompak dan bisa bekerjasama yang baik.

Bangsa Indonesia bukan bangsa yang bodoh, banyak yang pintar banyak yang smart, tidak terkecuali pemuda-pemuda yang tergabung dalam organisasi LDII.

Cuman apakah bangsa ini denganpotensi Sumber Daya Manusia yang briliant-briliant dan memiliki Nusantara dengan kawasan ZEE nya (Zone Economi Exclusive) masih akan tetap hidup dengan tergantung pada bangsa lain, mencari pinjaman LN, mencari investor asing, dimana kita sebagai bangsa yang memiliki SDA yang bisa digunakan sebagai bargaining power ternyata bangsa ini seakan-akan hanya sebagai Operator yang menerima fee saja.

Saya lanjutkan lirik lagu saya:

Tiada jawa, tiada papua, tiada sumatera

Tiada ambon, tiada aceh pun madura

Kalimantan sulawesi dan lainnya

Selamanya indonesia hanya satu

Back to * and **

** bangunlah dari tidurmu

Singsingkanlah lengan bajumu

Bersama-sama membangun negara

Ciptakanlah aman sejahtera kibarkan sang saka dwi warna

Ada aku ada kamu ada semua

Aman aku aman kamu aman semua

Potensi di darat, laut dan udara

Indonesia sejahtera karenanya.

Marilah kita renungkan bersama wahai para Pemuda Bangsa, bumi Nusantara membutuhkan uluran tangan, tenaga dan pikiran briliantmu. Jadikanlah Indonesia tercinta menjadi Mercu Suar Dunia, dengan bangsa yang cinta tanah air, cinta bahari demi kejayaan bangsa dan negara sampai akhir zaman.

AKU BANGGA JADI BANGSA INDONESIA

KARENA DENGAN TANGAN-TANGANNYA

INDONESIA MENJADI NUSANTARA JAYA

SEBAGAI MERCU SUAR DUNIA.

BERKIBAR SANG SAKA DWI WARNA

DIMANA DIPELOSOK NUSANTARA

NEGARA YANG AMAN SEJAHTERA

BANGSA YANG BERIMAN DAN MEMILIH SORGA.

Other articles you might like;

• Zakat sebagai Pondasi Kekuatan Ekonomi Umat Islam
• Memperkuat Pilar Ekonomi Umat Melalui Infak
• Wanita LDII Jadikan Penguatan Parenting Skill sebagai Program Kerja 2021-2025
• Rakerda II IPHI Surabaya, Upaya Wujudkan Program Kerja
• Hadiri Rakerda IPHI, Ini Pesan Kemenag Surabaya