Pelatihan Kewirausahaan Gratis

Penyampai ilmu agama atau yang biasa disebut Mubaligh, memang selalu menjadi sorotan. Tapi kebanyakan anggapan orang, Mubaligh atau Mubalighot hanya bisa menyampaikan ilmu agama dan tidak bisa bersaing di dunia kerja atau bisnis.
Berlandaskan hal itu DPD LDII Kota Surabaya mengadakan Pelatihan kewirausahaan untuk para Mubaligh & Mubalighot bersama Ir. Wildy Istimror. Dalam pelatihan ini, dipaparkan bagaimana caranya bisa mandiri tanpa menggantungkan diri pada orang lain dengan posisinya yang selalu menjadi sorotan orang. Karena faktanya, Mubaligh hidup kaya dibilang boros, mubaligh usaha mandiri atau bekerja diremehkan, mubaligh ingin maju, ingin beli motor misalnya, dibilang gaya. Jadi serba susah menjadi mubaligh sekarang. Oleh karena itu, Bapak Wildy membagi kisahnya sebagai seorang pengusaha dengan 4 perusahaan di Jakarta dan Surabaya ini kepada rekan-rekan mubaligh.
Di hadapan 124 orang Mubaligh, Beliau menjelaskan, dalam hidup ini ada 2 hukum penting yang mempengaruhi hidup seseorang. Yang pertama adalah Hukum Tarik- Menarik, alike attrack alike, yang serupa menarik yang serupa. Contohnya, orang yang suka merokok akan bergaul dengan sesama perokok agar dia diterima dalam pergaulannya, dan merasa nyaman di kalangan yang sama.
Hukum yang kedua adalah Hukum Polaritas, Selalu ada dua kutub atau dua sisi kehidupan. Ada yang baik pasti ada yang buruk, ada panas pasti ada yang dingin, dan ada gampang ada sulit, ada keberhasilan pasti ada kegagalan. Jadi tak selamanya orang merasakan gampang terus tanpa merasakan sulit, atau berhasil terus tanpa gagal. Kalau orang menganggap hidup ini hanya ada satu sisi, Dia akan frustasi jika harus berada di sisi lain yang bukan zona nyamannya selama ini. Kalau Dia terbiasa berhasil, Dia akan terkejut jika harus merasakan kegagalan. Jadi, Nikmati saja naik turun dalam hidup ini, jangan anggap sebagai beban, jangan tergesa-gesa menyerah atau mengeluh setiap melewati sedikit turunan, percayalah bahwa hidup itu berputar dan tak akan selamanya kita berada di tempat yang sama.

Alumni Institut Teknik Sepuluh November ini juga memberikan kiat-kiat khusus yang harus dimiliki rekan-rekan jika ingin memiliki jiwa mandiri. Hal pertama yang harus dimiliki adalah Cita-Cita, karena dengan cita-cita itulah kita akan mengarah pada satu tujuan yang jelas di dalam menjalankan hidup kita. Kita boleh bercita-cita setinggi mungkin dan berdoa pada Allah sebanyak mungkin berharap cita-cita kita akan terkabul, jangan pernah membatasi cita-cita karena Allah adalah Dzat Tanpa Batas yang bisa mengabulkan semua doa-doa kita, sesungguhnya yang selama ini membatasi kita hanyalah diri kita sendiri, kita selalu menganggap diri kita tidak mampu, tidak bisa atau yang lainnya, padahal Allah tak pernah membatasi Kemustajabannya.Yang kedua berfikirlah Tak ada yang sempurna dalam hidup ini. Setiap orang pasti punya kekurangan dan kelebihan, termasuk kita. Karena itu jangan sekali-kali putus asa hanya karena membayangkan kekurangan kita, ingatlah dibalik kekurangan kita pasti ada kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Jadi bayangkan saja kelebihan kita agar kita selalu optimis dalam melangkah, dan hapuslah kekurangan kita dengan menonjolkan kelebihan yang kita punya. Yang ketiga adalah Banyak bertindak sedikit berbicara, Talk Less Do More. Kita tidak akan bisa merasakan sukses kalau kita hanya menyuruh orang tanpa menjalani atau memahaminya sendiri. Contoh, Kita ingin sehat tapi malas berolah raga, kita membayar orang sepuluh juta untuk berolah raga setiap hari agar badan kita sehat, apa mungkin kita merasakan sehat?…

Dan masih banyak lagi motivasi-motivasi positif dari Bapak Wildy yang pastinya berguna dan memacu rekan-rekan untuk tidak takut melangkah lebih maju, karena tak ada yang tak mungkin dalam hidup ini selama kita mau berusaha dan berdoa serta percaya bahwa Allah itu Maha Kuasa untuk mengabulkan segala sesuatu tanpa batas.
Pelatihan Kewirausahaan Gratis
Other articles you might like;
Mantap pak …smoga dilanjut sampai tingkat kabupaten se indonesia biar banyak pengusaha2 beriman
to edy : ammiin semoga semuanya menjadi pebisnis yg beriman dan berakhlakul karimah shg barokah rejekinya