Home >> Motivasi >> PANCASILA (1)

PANCASILA (1)

PANCASILA

  1. Sejarah dan Perkembangan.

Pancasila tumbuh besama-sama dengan tumbuhnya bangsa Indonesia, yang pada awalnya Pancasila tumbuh sebagai kebudayaan yang menyertai perkembangan kelompok-kelompok bangsa Indonesia yang mendiami gugusan kepulauan diantara benua Australia dan benua Asia, antara samudera Pasifik dan samudera Indonesia yang akhirnya menjadi negara kepulauan NUSANTARA.

Kelompok-kelompok manusia tadi berkembang menjadi suku bangsa, bergaul dan menyatu dengan pendatang-pendatang yang akhirnya menjadi kerajaan-kerajaan,diantaranya kerajaan Sriwijaya, Mojopahit, Ternate, Tidore, Ambon, Saparua, Makasar, Mataram, Banten, Jayakarta, Aceh dan lain-lainnya.

Dari kerajaan-kerajaan itulah kemudian bersatu dan menyatu yang merupakan cikal bakalnya suatu bangsa yang besar bernama “ BANGSA INDONESIA “

Mengalir bersama tumbuhnya bangsa tersebut tumbuhlah kebiasaan-kebiasaan cara dan pola berpikir, sikap mental, tingkah laku dan adat istiadat dan lainnya yang kita sebut “kebudayaan” Kemudian berkembang dengan melalui dan mengalami penempaan fisik dan non fisik selama 350 tahun atau selama penjajahan penjajahan VOC, Belanda dan Jepang yang disertai dengan pengorbanan dan penderitaan seluruh bangsa Indonesia.

Alhamdulillah kebudayaan bangsa Indonesia tetap bertahan dan berkembnag “tak lekang karena panas dan tak lapuk karena hujan” sampai berkibarnya sang saka Merah Putih diselurug pelosok tanah air Nusantara, mudah-mudahan sampai akhirnya zaman.

Diawali dengan tekad para Pemimpin menyusun konsep tentang Dasar Negara yang disiapkan sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Dasar tersebut digali dari kebudayaan bangsa Indonesia dan merupakan perwujudan dari Nilai-Nilai Kehidupan Bangsa Indonesia sendiri yang dinamakan “Pancasila” yang disahkan dari pandangan hidup bangsa menjadi Dasar Negara oleh sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945, yang dicantumkan dalam Pembukaan UUD 45 dengan urutan:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan berdab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

II. Pancasila sebagai Pandangan Hidup

Pancasila diamanatkan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, namun sementara ini rasanya Pancasila sudah banyak yang kurang memperhatikan apalagi mengamalkannya, untuk itu kiranya perlu kita gugah dan ingatkan kembali bahwa Pancasila sampai saat ini dan seterusnya masih sebagai way of life nya bangsa Indonesia, tidak boleh kita remehkan apalagi melupakannya.

Pandangan hidup suatu bangsa sebenarnya merupakan suatu idiologi atau sesuatu yang telah ditetapkan oleh bangsa itu sendiri yang harus dipegang teguh oleh setiap warga negaranya sehingga mempunyai dasar pandangan yang sama dalam perjalan untuk mencapai tujuan ataupun cita-cita nasional negara yang bersangkutan.

Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa Indonesia, mempunyai peranan yang penting bagi kehidupan negara dan bangsa Indonesia untuk:

  1. Mampu berdiri dengan kokoh, berwibawa, bermartabat dan lestari sebagai bangsa Indonesia.
  2. Mengetahui dengan jelas arah tujuan dalam mencapai tujuan maupun cita-cita nasionalnya sesuai yang tercantum dalam Pembukaan UUD 45.
  3. Memudahkan untuk mencari solusi yang terbaik dalam pemecahan masalah-masalah nasional yang menyangkut bangsa dan negara, dalam rangka menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
  4. Pegangan dan pedoman dasar dalam memecahkan persolan-persolan politik, ekonomi, ilmu dan teknologi, sosial budaya termasuk masalah keamanan.
  5. Mampu membangun dengan kekuatan sendiri.

Tanpa pandangan hidup niscaya suatu bangsa akan terombang-ambing tidak punya pegangan dalam menentukan sikap, dalam menghadapi persoalan kehidupan bangsanya secara nasional, maupun didalam pergaulan masyarakat bangsa secara internasional.

Dengan Pandangan Hidup seharusnya bangsa Indonesia tidak mudah meniru ataupun mencontoh yang dilakukan oleh bangsa lain, dalam membangun bangsa menjadi bangsa yang mandiri dan memiliki jati diri.

Diakui ataupun tidak sebenarnya para pendiri negara Republik Indonesia telah merumuskan secara jelas apa sebenarnya Pandangan Hidup bangsa Indonesia yang tidak lain adalah Pancasila, yang harus kita lestarikan.

Pancasila yang sudah menjadi urat akar kebudayaan bangsa Indonesia mengajarkan manusia untuk mencapai kebahagiaan hidup bermasyarakat dan berbangsa, apabila dapat dikembangkan

keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam:

  1. Hablu minannas dan hablu minalloh, dengan iman dan taqwa pada Alloh dan Utusan Nya
  2. Hubungan manusia dengan alam sekitarnya/lingkungan, tidak berbuat kerusakan di bumi
  3. Manusia sebagai diri pribadi yang jujur, amanat dan pekerja keras, tertib ibadahnya.
  4. Memikirkan dunianya dan urusan akheratnya dengan ilmu yang di Ridhoi Alloh SWT.
  5. Menjadi manusia Indonesia yang Profesional Religius.

Other articles you might like;

Check Also

Ustadz Irul Masih Muda Berbakat Dakwah

Jika ada yang bertanya siapa Ustadz Irul itu ?? Mungkin banyak orang tidak tau karena …

2 comments

  1. ajzkh atas informasinya mudah”an brmanfaat dan barokah amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *