LDII SURABAYA LDII SURABAYA | Website Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kota Surabaya Jawa Timur
M
enghadapi era baru yang mungkin lebih berat dari tahun sebelumnya adalah tantangan yang harus kita hadapi di setiap pergantian tahun. Setiap tantangan itu tidak bisa kita hindari, kita hanya bisa melewati setiap tantangan dan menjadi lebih baik.
Dunia memang selalu menyuguhkan kisahnya yang bahkan manusia tak bisa menolak setiap sajiannya yang entah itu baik atau tidak. Terkadang dunia membungkus rapi perbuatan jahiliyah dengan konotasi yang lebih halus yang membuat kita menghalalkannya tanpa sadar.
Tawuran yang mengatas namakan solidaritas dan kesetia kawanan, yang membuat kita tanpa sadar membela sesuatu yang ternyata percuma. Merokok yang dianggap keren dan hanya orang cupu yang tidak mau mencoba. Pengaruh negatif kecanggihan teknologi yang tanpa sadar lolos dari filter positif kita, pertama mungkin hanya faktor kebutuhan teknologi seorang manusia di era yang menuntut mereka untuk lebih maju. Tapi, sebagian orang malah terjerumus ke pengaruh negatif teknologi seperti, kecanduan games yang membuang waktu dengan sia-sia, pengaruh situs-situs pornografi yang sekarang mendominasi dunia maya, tanpa mereka sadar efek positif dari teknologi tak mereka dapat, tetapi mereka malah terjerumus ke pengaruh negatifnya. Dan tantangan paling berat adalah pengaruh pergaulan.
Seperti yang kita tahu, teman bergaul adalah refleksi diri kita di mata orang. Karena secara tidak langsung dan tanpa kita sadar, tingkah laku kita sedikit banyak dipengaruhi oleh teman bergaul kita. Terlebih lagi yang menginginkan lebih dari sekedar berteman atau biasa disebut ’”pacaran” yang sepertinya menjadi pintu gerbang utama menuju perbuatan zina. Bermula dari pandangan tidak halal antar lawan jenis, saling sms atau telepon yang membuat keduanya jatuh cinta karena perbincangan yang dihias-hiasi oleh Iblis Sang Penjerumus. Dilanjutkan dengan ajakan bertemu, sedikit bumbu cinta dari Iblis membuat keduanya betah berlama-lama dan berani melakukan yang lebih lagi sampai terjadi perbuatan zina. Semua ini adalah pengaruh dunia yang bertebaran di sekeliling kita dan mau tidak mau kita harus menghadapinya dengan perisai dalam diri kita masing-masing.
Tiga hal yang akan menjadi perisai diri kita dalam menghadapi tantangan dunia. Berilmu, Berakhlaq mulia, Mandiri atau yang biasa disebut “BBM” di kalangan remaja LDII. Dipercaya setiap remaja yang memiliki “BBM” dalam dirinya mampu menghadapi setiap tantangan dunia dengan tangan terbuka dan hati terjaga. Jika seseorang memiliki ilmu tentang mana yang baik dan mana yang tidak maka hidupnya akan terarah. Semua ilmu itu ada dalam Kitabullah dan Sunnah Rosul dalam Al-Hadist.
Setelah memperoleh bekal yang cukup dari pengetahuan agama, akhlaq seseorang akan terbentuk dengan sendirinya, mengikuti arah agama yang pastinya membawa kita ke jalan yang lurus. Selain berilmu dan berakhlaq mulia, para remaja juga harus diajarkan bagaimana cara untuk mandiri. Kemandirian bisa didapat dari mana saja, mulai dari lingkup kecil seperti keluarga yaitu dengan tidak hanya bergantung pada orang tua atau menyelesaikan tugas kita sendiri, dan masih banyak lagi hal-hal di lingkup lain yang dapat melatih kemandirian seseorang.
Jika setiap remaja mempunyai “BBM” dalam dirinya, diharapkan mereka bisa menjadi perisai untuk diri mereka sendiri dan bukan hanya mampu melewati tantangan dunia tapi juga mampu menjadi tantangan yang tak mudah ditaklukkan oleh dunia.
Other articles you might like;
